iklan

Minggu, 06 Maret 2011

kriptomeri

Ketika bunga Linaria maroccana merah disilangkan dengan yang putih, semua keturunan pertamanya (F1) berwarna ungu. Hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak biasa karena warna ungu merupakan fenotipe baru. Dari hasil F1 sulit ditentukan genotipe yang dominan. Jika sesama F1 disilangkan dihasilkan keturunan kedua (F2) dengan perbandingan ungu:merah:putih=9:3:4, suatu perbandingan yang tidak biasa dalam hukum Mendel. Namun kita dapat menduga bahwa persilangan tersebut adalah dihibrida.

Fenotipe ungu yang berjumlah 9 menunjukkan bahwa fenotipe ungu muncul karena adanya dua faktor dominan yang hadir bersama. Jadi, fenotipe ungu merupakan fenotipe tersembunyi yang akan muncul jika ada dua faktor dominan hadir bersama. Fenotipe putih berjumlah 4 menunjukkan bahwa fenotipe putih muncul karena adanya faktor dominan , sebab jika putih adalah resesif, perbandingannya pasti 1.

Karena adanya faktor tersembunyi itulah maka peristiwa ini disebut sebagai kriptomeri, kriptos=tersembunyi. Penelitian terhadap sitoplasma sel menunjukkan bahwa:
Bunga merah memiliki sitoplasma sel yang bersifat asam, dan warna merah disebabkan karena pigmen antosianin.
Bunga putih memiliki sitoplasma sel yang bersifat basa tanpa antosianin.
Antosianin dominan terhadap tanpa antosianin, sedangkan basa dominan terhadap asam.
Pigmen antosianin di lingkungan sitoplasma sel yang asam menghasilkan warna merah, sedangkan di lingkungan sitoplasma sel yang basa, menghasilkan warna ungu.

Jadi, fenotipe tersembunyi (warna ungu) muncul apabila dua faktor dominan bertemu. Terbukti, jika antosianin hadir dalam sel yang basa, maka warna yaang muncul adalah ungu.

Par : AAbb X aaBB
Gamet : Ab aB
F1 : AaBb

F1XF1 : AaBb X AaBb
Gamet : (AB, Ab, aB, ab)
F2 :

Gamet AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb


Fenotipe ungu = 9
Fenotipe merah = 3
Fenotipe putih = 4
Perbandingan 9:3:4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda